Jenis-jenis ayam/unggas
petelur
1. Ayam Ras Petelur
Sudah
pernahkah melihat ayam ras petelur secara langsung?
Ayam ras
petelur adalah jenis ayam unggul yang induk atau nenek moyangnya merupakan ayam
impor yang telah mengalami perbaikan genetik melalui proses persilangan dan
seleksi dengan tujuan produksi sebagai penghasil telur. Persilangan dan seleksi
dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti sekarang.
Dalam setiap persilangan, sifat jelek selalu dibuang dan sifat baik akan
dipertahankan, sehingga terciptalah ayam petelur unggul. Nenek moyang ayam ras
petelur merupakan ayam impor. Ayam tipe petelur dapat memproduksi telur
relatif banyak dalam waktu yang singkat.
Adapun
ciri-ciri ayam ras petelur adalah sebagai berikut:
·
Mudah
terkejut (nervous)
·
Bentuk tubuh
ramping
·
Cuping
telinga berwarna putih
·
Kerabang
kulit telur berwarna putih
·
Efisien
dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur
·
Tidak
memiliki sifat mengeram
· Produksi telur yang tinggi yaitu 200
butir/ekor/tahun, bahkan bisa mencapai 250 – 280 butir/ekor/tahun.
Ayam ras
petelur akan pertama bertelur kira-kira pada saat berumur 5 bulan dan akan
terus bertelur sampai umurnya mencapai 10-12 tahun. Pada umumnya,
produksi telur terbaik terjadi pada tahun pertama.
Jenis-jenis ayam/unggas
petelur
1. Ayam Ras Petelur
Sudah
pernahkah melihat ayam ras petelur secara langsung?
Ayam ras
petelur adalah jenis ayam unggul yang induk atau nenek moyangnya merupakan ayam
impor yang telah mengalami perbaikan genetik melalui proses persilangan dan
seleksi dengan tujuan produksi sebagai penghasil telur. Persilangan dan seleksi
dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti sekarang.
Dalam setiap persilangan, sifat jelek selalu dibuang dan sifat baik akan
dipertahankan, sehingga terciptalah ayam petelur unggul. Nenek moyang ayam ras
petelur merupakan ayam impor. Ayam tipe petelur dapat memproduksi telur
relatif banyak dalam waktu yang singkat.
Adapun
ciri-ciri ayam ras petelur adalah sebagai berikut:
·
Mudah
terkejut (nervous)
·
Bentuk tubuh
ramping
·
Cuping
telinga berwarna putih
·
Kerabang
kulit telur berwarna putih
·
Efisien
dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur
·
Tidak
memiliki sifat mengeram
· Produksi telur yang tinggi yaitu 200
butir/ekor/tahun, bahkan bisa mencapai 250 – 280 butir/ekor/tahun.
Ayam ras
petelur akan pertama bertelur kira-kira pada saat berumur 5 bulan dan akan
terus bertelur sampai umurnya mencapai 10-12 tahun. Pada umumnya,
produksi telur terbaik terjadi pada tahun pertama.

2. Ayam Kampung Petelur
Ayam kampung
merupakan salah satu varietas dari ayam buras yang paling dikenal oleh
masyarakat luas. Pengertian ayam buras meliputi seluruh ayam bukan ras atau selain
ayam negeri pedaging dan petelur. Dengan demikian, yang tergolong ke dalam
jenis ayam buras adalah jenis-jenis ayam kampung, ayam kedu, ayam nunukan, dan
ayam pelung. Ayam kampung, ayam kedu, dan ayam nunukan memiliki kemampuan
bertelur lebih tinggi dibandingkan dengan ayam kampung lainnya. Oleh karena
itu, jenis ayam tersebut baik digunakan sebagai ayam petelur.

Ayam kampung
Ayam kampung
memiliki ciri-ciri:
- Warna bulu bervariasi, ada yang
putih, kuning kemerahan, hitam, atau kombinasi dari warna-warna tersebut
- Bentuk tubuhnya lebih kecil
dibandingkan dengan ayam petelur ras dan penampilannya terlihat lebih lincah
- Produksi telur mencapai
115/ekor/tahun dengan bobot telur 43,6 gram/butir
Ayam Kedu
Ayam kedu
banyak dijumpai di daerah Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ayam kedu merupakan
persilangan dari ayam dorking yang dibawa Raffles dengan ayam buras daerah
Dieng. Berdasarkan warna bulunya ayam kedu dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu ayam kedu hitam, kedu putih, dan kedu campuran (misalnya warna
bulu blorok lurik). Dari ketiga ayam kedu tersebut, yang paling disukai adalah
ayam kedu hitam. Ayam kedu petelur yang baik mempunyai ciri-ciri fisik sebagai
berikut:
- Jenggernya bergerigi 6-9 buah dan
jika besar biasanya letaknya terkulai ke samping. Sementara, bentuk kepalanya
panjang dan rata
- Panjang lehernya sedang, berbulu
banyak, dan tebal
- Dadanya tidak lebar, punggungnya
rata atau agak miring ke arah ekor, sayapnya tertutup kuat, letak sayapnya rata,
serta memiliki perut yang besar, lebar dan dalam
- Pada usia dewasa, beratnya mencapai
1,4-1,6 kg. Mulai bertelur pada usia sekitar 134 hari
Kekhasan
ayam nunukan terutama terlihat pada ayam jantannya. Ayam nunukan jantan
berpenampakan besar, tegap, namun terlihat kurang gagah karena bulu sayap dan
ekornya tidak tumbuh sempurna. Bulu ekornya pendek sehingga tampak seperti
dipotong.
Bulu sayap
dan ekor ayam nunukan betina tumbuh sempurna. Warna bulunya kuning agak
keclokatan atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Warna kulit dan paruh
umumnya kuning. Sosok lebih kecil dari yang jantan. Pada umur dewasa, ayam
nunukan betina beratnya mencapai 1,9 kg. Dan yang memiliki daya bertelur tinggi
biasanya adalah yang berekor panjang.
3. Itik Petelur
Itik petelur
adalah itik yang diternakkan dengan tujuan utama menghasilkan telur. Saat ini
sudah begitu banyak jenis itik petelur dengan produktivitas cukup tinggi.

4. itik alabio
Itik Alabio disebut juga itik Banar,
itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu
Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai –
Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Itik jenis ini merupakan hasil persilangan asli Kalimantan dan itik peking.
Alabio merupakan nama salah satu kota di kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan
Selatan.
Ciri-ciri itik alabio adalah sebagai berikut:
1.)
Bentuk kepala itik kecil dan membesar ke bagian bawah.
2.)
Warna paruh dan kakinya kuning.
3.) Bentuk
badan segitiga dan membesar ke bawah.
4.) Warna
bulu betinanya kuning-keabuan dan cenderung blorok (brontok). Warna bulu
jantannya abu-abu kehitaman.
5.) Mulai
produktif bertelur setelah berumur 6 bulan
6.) Jika
dipelihara secara intensif mampu berproduksi mencapai 250 butir/ekor/tahun
7.) Bobot
telurnya berkisar 65-70 gram/butir

5. puyuh petelur

2. Ayam Kampung Petelur
Ayam kampung
merupakan salah satu varietas dari ayam buras yang paling dikenal oleh
masyarakat luas. Pengertian ayam buras meliputi seluruh ayam bukan ras atau selain
ayam negeri pedaging dan petelur. Dengan demikian, yang tergolong ke dalam
jenis ayam buras adalah jenis-jenis ayam kampung, ayam kedu, ayam nunukan, dan
ayam pelung. Ayam kampung, ayam kedu, dan ayam nunukan memiliki kemampuan
bertelur lebih tinggi dibandingkan dengan ayam kampung lainnya. Oleh karena
itu, jenis ayam tersebut baik digunakan sebagai ayam petelur.

Ayam kampung
Ayam kampung
memiliki ciri-ciri:
- Warna bulu bervariasi, ada yang
putih, kuning kemerahan, hitam, atau kombinasi dari warna-warna tersebut
- Bentuk tubuhnya lebih kecil
dibandingkan dengan ayam petelur ras dan penampilannya terlihat lebih lincah
- Produksi telur mencapai
115/ekor/tahun dengan bobot telur 43,6 gram/butir
Ayam Kedu
Ayam kedu
banyak dijumpai di daerah Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ayam kedu merupakan
persilangan dari ayam dorking yang dibawa Raffles dengan ayam buras daerah
Dieng. Berdasarkan warna bulunya ayam kedu dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu ayam kedu hitam, kedu putih, dan kedu campuran (misalnya warna
bulu blorok lurik). Dari ketiga ayam kedu tersebut, yang paling disukai adalah
ayam kedu hitam. Ayam kedu petelur yang baik mempunyai ciri-ciri fisik sebagai
berikut:
- Jenggernya bergerigi 6-9 buah dan
jika besar biasanya letaknya terkulai ke samping. Sementara, bentuk kepalanya
panjang dan rata
- Panjang lehernya sedang, berbulu
banyak, dan tebal
- Dadanya tidak lebar, punggungnya
rata atau agak miring ke arah ekor, sayapnya tertutup kuat, letak sayapnya rata,
serta memiliki perut yang besar, lebar dan dalam
- Pada usia dewasa, beratnya mencapai
1,4-1,6 kg. Mulai bertelur pada usia sekitar 134 hari
Kekhasan
ayam nunukan terutama terlihat pada ayam jantannya. Ayam nunukan jantan
berpenampakan besar, tegap, namun terlihat kurang gagah karena bulu sayap dan
ekornya tidak tumbuh sempurna. Bulu ekornya pendek sehingga tampak seperti
dipotong.
Bulu sayap
dan ekor ayam nunukan betina tumbuh sempurna. Warna bulunya kuning agak
keclokatan atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Warna kulit dan paruh
umumnya kuning. Sosok lebih kecil dari yang jantan. Pada umur dewasa, ayam
nunukan betina beratnya mencapai 1,9 kg. Dan yang memiliki daya bertelur tinggi
biasanya adalah yang berekor panjang.
3. Itik Petelur
Itik petelur
adalah itik yang diternakkan dengan tujuan utama menghasilkan telur. Saat ini
sudah begitu banyak jenis itik petelur dengan produktivitas cukup tinggi.

4. itik alabio
Itik Alabio disebut juga itik Banar,
itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu
Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai –
Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Itik jenis ini merupakan hasil persilangan asli Kalimantan dan itik peking.
Alabio merupakan nama salah satu kota di kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan
Selatan.
Ciri-ciri itik alabio adalah sebagai berikut:
1.)
Bentuk kepala itik kecil dan membesar ke bagian bawah.
2.)
Warna paruh dan kakinya kuning.
3.) Bentuk
badan segitiga dan membesar ke bawah.
4.) Warna
bulu betinanya kuning-keabuan dan cenderung blorok (brontok). Warna bulu
jantannya abu-abu kehitaman.
5.) Mulai
produktif bertelur setelah berumur 6 bulan
6.) Jika
dipelihara secara intensif mampu berproduksi mencapai 250 butir/ekor/tahun
7.) Bobot
telurnya berkisar 65-70 gram/butir

5. puyuh petelur

Tidak ada komentar:
Posting Komentar